Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

5 Tips Mengerjakan Psikotes Agar Hasilnya Memuaskan

tips mengerjakan psikotes

Banyak sekali perguruan tinggi, lembaga, bahkan perusahaan yang menyertakan tes psikotes di dalam proses penerimaannya. Karena itu pelamar membutuhkan banyak tips mengerjakan psikotes, karena walaupun terlihat remeh dan mungkin saja bisa dikerjakan. Namun sebenarnya banyak soal dalam soal ini yang merupakan jebakan.


Karena itu diperlukan kehati-hatian ekstra, rasa grogi sudah jelas tidak bisa dihindari saat akan mengerjakan tes. Namun dengan 5 tips di bawah ini para pelamar bisa menghindari rasa grogi yang berlebihan saat mengerjakan tes, sekaligus tetap percaya diri sampai bisa lolos dari tes tersebut:


1. Tanamkan Rasa Optimis


Kesuksesan mengerjakan psikotes yang pertama dari dalam diri sendiri dulu . Karena itu sangat penting untuk menanamkan rasa optimis di dalam diri sendiri. Perbanyaklah berdoa kepada sang maha kuasa agar pelamar diberikan ketentraman hati.

Jika hati sudah siap otomatis tubuh akan mengikuti kesiapan. Tidak hanya menanamkan rasa percaya diri dan optimis agar pelamar siap mental. Kesehatan fisik juga diperlukan, karena itu tetap jaga kesehatan dan jangan sampai terlalu memaksakan diri saat belajar.


2. Baca Soal dengan Teliti dan Hati-Hati


Seperti yang dituliskan sebelumnya, sebenarnya banyak soal dari psikotes yang menjebak. Bahkan ada soal yang bisa dijawab dengan sangat mudah asal pelamar bisa memahami perintah soal yang dimaksud. Karena itu sangat penting bagi para pelamar untuk membaca soal dengan teliti dan berhati-hati.


Bisa saja sebenarnya jawaban dari soal tersebut sangatlah mudah, namun pelamar melewatkannya karena tidak bisa memahami soal secara penuh. Memahami soal juga akan memberikan pelamar gambaran jawaban yang lebih baik dan pengaturan waktu yang efektif.


3. Sesuaikan Kecepatan Pengerjaan


Dalam pengerjaan psikotes biasanya pelamar diberikan waktu yang terbatas. Memang mengerjakan soal dengan cepat akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan soal yang lain. Namun terlalu terburu-buru juga bukan cara yang baik untuk mengerjakannya.


Karena itu latihlah terus kecepatan dalam mengerjakan soal. Berlatih dan membiasakan diri dengan kecepatan waktu dan soal-soal yang diujikan memang adalah kuncinya. Hal ini agar diri bisa membiasakan dengan pola ujian psikotes.


4. Periksa Kembali Setelah Selesai


Tips mengerjakan psikotes selanjutnya adalah memeriksa kembali jawaban setelah selesai. Jika pelamar sudah menyelesaikan soal lebih awal dan masih ada sedikit waktu tersisa. Maka bisa kembali ke halaman sebelumnya untuk memeriksa jawaban.


Waktu yang luang ini juga bisa dimanfaatkan untuk pelamar menjawab soal yang dilewati sebelumnya. Agar lebih mudah ditemukan, berikan tanda pada soal yang belum dijawab. Jika ada kelebihan waktu yang bisa digunakan. Pelamar bisa dengan mudah kembali ke soal tersebut.


5. Jawab dengan Mengeliminasi Jawaban


Trik ini bisa digunakan ketika pelamar menghadapi soal yang bertipe pilihan ganda. Akan terlalu memakan waktu jika pelamar membaca jawaban yang disediakan berulang-ulang. Karena itu manfaatkanlah proses eliminasi jawaban pada model soal yang berpilihan ganda.


Caranya dengan memisahkan jawaban yang paling mungkin benar dengan jawaban yang jelas salah. Dengan begitu pelamar akan mempersempit kemungkinan jawabannya secara bertahap. Sampai akhirnya bisa memutuskan jawaban mana yang paling benar. Apalagi jika pelamar berhadapan dengan soal yang sekiranya sulit dipahami. Maka trik ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan jawaban yang kemungkinan benarnya paling besar.


Itulah tips mengerjakan psikotes kelima tips di atas memang sederhana. Namun banyak orang yang meremehkan karena terlalu fokus pada hasil atau merasa grogi. Padahal sangat mungkin untuk menaklukan psikotes. Sumbernya adalah dari diri sendiri dan kehati-hatian dalam mengerjakan.

Manfaat psikotes

Psikotes disebut juga dengan tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kejiwaan seorang manusia.

Hingga saat ini, psikotes banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan juga dunia kerja untuk mengetahui karakteristik para calon mahasiswa maupun para calon karyawan.

Adapun manfaat dari psikotes adalah sebagai berikut:

  • 1. Untuk membantu mengetahui sifat dan karakteristik umum seorang calon mahasiswa ataupun calon karyawan.
  • 2. Mengetahui dengan jelas sifat dan karakteristik dominan yang menjadi kebiasaan seorang calon mahasiswa atau calon karyawan.
  • 3. Mengukur tingkat potensi dan juga kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.
  • 4. Menilai besarnya motivasi seorang mahasiswa maupun seorang calon karyawan.
  • 5. Sebagai bahan untuk melakukan berbagai strategi yang bisa digunakan saat melakukan konseling.
  • 6. Melakukan diagnosa mendalam mengenai kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang calon mahasiswa maupun calon karyawan.
  • 7. Menjadi patokan dalam memberikan nasihat dan saran saat yang bersangkutan melakukan konsultasi.
  • 8. Membantu penanggung jawab bidang konseling untuk menyusun sebuah strategi atau metode konseling saat menangani calon mahasiswa atau calon karyawan yang bersangkutan.

Setelah melihat 8 manfaat psikotes di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama dari psikotes yang dilakukan dalam bidang pendidikan maupun dunia kerja adalah untuk mengetahui kondisi kejiwaan dan juga kemampuan seorang individu dalam menghadapi berbagai hal yang bisa saja terjadi saat ia melakukan proses pembelajaran di sekolah ataupun kampus, ataupun juga saat menghadapi berbagai tugas yang mesti dilakukan saat diterima sebagai seorang karyawan pada sebuah perusahaan.

Jenis tes psikotes kerja

  • 1. Tes IQ; Jenis Tes psikotes ini umumnya terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya dengan bentuk angka dan juga bahasa.
  • 2. Penalaran logika dan juga aritmatika; Jenis materi tes psikotes ini berisi pertanyaan seputar penalaran logika dan juga aritmatika.
  • 3. Tes Wartegg; Nama jenis tes ini diambil dari potongan nama penemunya seorang psikolog yang berasal dari Jerman yaitu Ehrig Wartegg. Materinya mirip tes penalaran logika, jenis tes ini untuk mengukur tingkat kemampuan analisa individu.
  • 4. Tes Analog Verbal; Tes ini akan mengukur kemampuan verbal anda.
  • 5. Psikotes Spasial; tes ini berisi soal mengenai bentuk bangun ruang dan anda diminta untuk memahami rincian detaildari  setiap bangun ruang dalam gambar tersebut.