Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Guru Wajib Tahu! Model Pembelajaran STEAM Untuk Mengembangkan Cara Berfikir Kreatif Anak


Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai jenis model pembelajaran. Tentu saja, model pembelajaran ini diciptakan beragam dan disesuaikan dengan keadaan siswa atau subjek belajar yang ada. Dalam hal ini, model pembelajaran STEAM umumnya diterapkan dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan ide kreatif.

Untuk mengembangkan minat dan pikiran kreatif seorang anak, guru membutuhkan banyak usaha lebIh salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran yang satu ini yakni STEAM. Jenis model pembelajaran ini telah banyak diterapkan dan dicoba oleh berbagai guru di seluruh penjuru negeri.

Apa Itu STEAM?

Jika menekankan pada arti kata STEAM sendiri, maka kata ini memiliki kepanjangan yaitu S untuk Science, T untuk Technology, E untuk Engineering, A untuk Art, dan yang terakhir M untuk Mathematics. Gabungan beberapa kata tersebut membentuk istilah yang dikenal dengan singkatan STEAM.

Secara keseluruhan, metode pembelajaran ini mengaitkan nilai pengetahuan dengan keterampilan atau minat bakat yang dimiliki seorang anak. Model pembelajaran STEAM bukan berarti hanya dikaitkan dengan seni rupa atau minat pada kesenian saja, melainkan luas yang mencakup minat lainnya.

Bisa dikatakan, minat bakat yang menjadi tujuan dari model pembelajaran ini adalah nilai penyelesaian masalah yang di dalamnya akan berkaitan dengan nilai art atau seni. Maksudnya adalah, anak akan dilatih untuk mencari suatu penyelesaian masalah yang kreatif, unik, dan juga ampuh.

Tujuan Pembelajaran Dengan Model Pembelajaran STEAM

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa metode ini merupakan metode yang akan mengajarkan anak tentang cara menyelesaikan masalah yang unik dan kreatif. Dalam hal ini, tujuan dari STEAM itu sendiri adalah untuk menanamkan pemahaman secara menyeluruh terkait poin S T E A M dalam metode ini.

STEAM juga ditujukan untuk mengajarkan anak bagaimana cara berfikir ke arah yang lebih modern yang disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini yang kian maju. Selain itu, akan diajarkan pula konsep baru yang lebih ringkas dan memancing anak agar bisa menyelesaikan soal dengan kreatif.

Kelebihan Metode STEAM

Setiap jenis metode pembelajaran akan memiliki kekurangan masing-masing. Selain itu, pasti akan ada hal yang difokuskan atau menjadi titik tujuan utama yang diunggulkan dalam penggunaan suatu metode pembelajaran. Inilah beberapa kelebihan dari model pembelajaran STEAM yang perlu diketahui guru.

1. Mencakup Ajaran Terkait Cara Berpikir Kritis Pada Anak

Metode STEAM ini mencakup lima poin utama dalam materi belajar yang akan dibutuhkan oleh seorang siswa di masa depan. Terlebih, model pembelajaran STEAM ini tak hanya fokus pada kelima poin tersebut, namun fokus pada alur berpikir seorang anak agar bisa menemukan solusi masalah yang lebih kreatif.

Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa STEAM ini akan berfokus pada alur berpikir kritis pada anak. Guru yang menerapkan metode ini akan mengajarkan dan memberikan kebiasaan berpikir lebih kritis dalam mengerjakan sebuah soal dalam tugas dari mata pelajaran yang sedang dikerjakan.

2. Memfokuskan Pada Proses Dari Pada Hasil

Hasil memang bisa dikatakan sebagai bukti dari sebuah proses. Namun, terkadang hasil yang muncul pada setiap siswa berbeda dalam proses pembelajaran. Nilai fokus dari model pembelajaran STEAM ini memang bukanlah terletak pada hasil belajar, namun lebih kepada proses yang berjalan selama pembelajaran.

Proses merupakan langkah menuju hasil yang akan di dapat. Karenanya, proses ini adalah hal yang penting untuk dibiasakan. Proses yang dimaksud dalam STEAM adalah proses bagaimana anak bisa terbiasa dan paham mengenai cara berfikir kritis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah mereka.

3. Menghilangkan Hambatan Dalam Proses Mencari Ide

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, proses adalah poin penting dalam STEAM. Oleh karenanya, seorang anak lama-lama akan terbiasa dengan proses bagaimana cara berfikir untuk mencari solusi yang kreatif untuk menyelesaikan suatu masalah pembelajaran yang dihadapi olehnya.

Dalam hal ini, saat anak sudah terbiasa berpikir untuk mencari solusi, maka ia akan terbiasa untuk menjadi seorang pemikir. Disitulah anak akan menghancurkan segala hambatan yang biasanya menghambatnya dalam memperoleh ide. Anak juga akan terbiasa mencari jalan keluar yang ampuh dalam hal apapun.

4. Menjadi Sumber Datangnya Ide-ide Kreatif

Terbiasa berpikir, mungkin itulah hasil yang akan diperoleh dari penerapan model pembelajaran STEAM oleh guru di sekolah. Bukan hanya dimanja dengan serangkaian cara instan dari guru, melainkan anak akan dibiasakan mencari cara mereka sendiri dan berkembang menjadi seseorang yang kreatif.

Oleh karena itu, disinilah ide-ide kreatif akan perlahan terbangun dalam pikiran seorang anak. Tidak hanya dalam pembelajaran mereka di sekolah, melainkan dalam hal lainnya di luar sekolah. Anak akan mengembangkan ide kreatif dan menjadi lebih mandiri dalam memilih penyelesaian dari masalah mereka.

5. Mengarahkan Anak Untuk Berinovasi

Adanya ide-ide yang terus menerus akan membuat anak menciptakan sebuah inovasi milik mereka sendiri. Adanya inovasi ini tentunya akan muncul dari ide-ide kreatif mereka. Karena terbiasa dengan penyelesaian masalah, anak justru akan mencoba mencari cara lain untuk memudahkan masalah.

Cara lain untuk memudahkan masalah inilah yang disebut dengan inovasi baru dalam perkembangan anak. Menemukan hal baru atau penyelesaian yang kreatif, akan membuat anak memiliki inovasi mereka sendiri. Seorang anak akan berpikir bagaimana ia memudahkan masalahnya dengan suatu inovasi yang akhirnya ia buat sendiri.

Itulah informasi penting terkait model pembelajaran STEAM dan beberapa kelebihan yang dimiliki metode ini. Bukan Hanya siswa, namun guru juga perlu terus berkembang dengan inovasi pembelajaran dan metode bagus lainnya untuk menciptakan siswa yang cerdas dan kreatif pula.