Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi

Ikatan Cendikia - Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi | Penelitian dalam bidang keperawatan merupakan usaha untuk menemukan konsep baru yang berasal dari praktik keperawatan. Selanjutnya, temuan tersebut diselidiki lebih lanjut dengan menggunakan data pendukung dan dianalisis dengan menggunakan prinsip logika berpikir. Hasil analisis akhirnya digunakan untuk memperkaya teori keperawatan.

Riset keperawatan memiliki peran signifikan dalam mengurangi disparitas penguasaan teknologi di sektor kesehatan. Temuan-temuan dari penelitian membuka peluang transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkontribusi penting dalam memperkuat upaya penentuan dan kemajuan profesi keperawatan.

Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi

Riset, Keperawatan, Sejarah, dan, Metodologi


1. Signifikansi Penelitian Keperawatan

Riset keperawatan memiliki kepentingan yang besar dalam menangani permasalahan keperawatan, mengembangkan atau memvalidasi teori yang menjadi dasar penting dalam praktik keperawatan, dan berkontribusi pada perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (body of knowledge).

2. Sejarah Perkembangan Penelitian Keperawatan

Sejarah keperawatan di dunia dimulai sejak zaman purbakala (primitive culture) hingga munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan dari Inggris.

Perkembangan keperawatan secara signifikan dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia, karena keperawatan muncul bersamaan dengan penciptaan manusia, yaitu Adam dan Hawa.

Merawat sesama manusia merupakan bagian tak terpisahkan dari eksistensi umat manusia. Oleh karena itu, perkembangan keperawatan, termasuk yang kita kenal saat ini, tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.

Faktor-faktor seperti kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar di dunia, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat turut berperan dalam pengaruh ini.

3. Ranah Penelitian Keperawatan

Apa saja yang termasuk dalam lingkup penelitian keperawatan? Lingkup penelitian keperawatan mencakup:

1. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah yaitu Pelayanan profesional dalam bidang keperawatan medikal bedah didasarkan pada ilmu dan teknik keperawatan medikal bedah.

Pelayanan ini berupa pendekatan komprehensif yang melibatkan aspek bio-psiko-sosio-spiritual, yang ditujukan kepada orang dewasa yang mengalami gangguan fisiologi akibat trauma, baik dengan atau tanpa gangguan struktur.

2. Asuhan Keperawatan Maternitas

Asuhan keperawatan maternitas adalah pendekatan perawatan bagi ibu yang didasarkan pada filosofi pemberian perhatian terhadap proses fisiologis normal, yang memungkinkan seseorang menemukan reaksi individual dalam konteks normal tersebut.

3. Asuhan Keperawatan Anak

Keperawatan anak adalah pelayanan perawatan yang berfokus pada keluarga dan bertujuan untuk mencegah trauma pada anak.

4. Asuhan Keperawatan Jiwa

Tanggung jawab perawat jiwa terutama terfokus pada upaya optimal meningkatkan kesehatan jiwa. Ketika menghadapi individu dengan gangguan jiwa, perawat jiwa berperan dalam mengembangkan perilaku adaptif melalui berbagai terapi, dengan tujuan agar penderita dapat kembali siap untuk berintegrasi dalam masyarakat.

5. Asuhan Keperawatan Keluarga

Asuhan keperawatan keluarga merupakan serangkaian kegiatan praktik keperawatan yang diberikan kepada keluarga. Tujuannya adalah membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan mereka dengan menerapkan pendekatan proses keperawatan.

4. Metode Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Penelitian Keperawatan

Dengan singkat, penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka dan statistik dalam proses pengumpulan serta analisis data yang dapat diukur. Sementara itu, penelitian kualitatif cenderung lebih mendalam dalam penyelidikan dan menghasilkan data yang tidak dapat dianalisis melalui prosedur statistik.

5. Memilih Dan Merumuskan Masalah

Rumusan masalah dapat diartikan sebagai pertanyaan yang mencari jawaban berupa fakta atau kebenaran melalui penelitian atau pengumpulan data.

Beberapa sumber juga menyatakan bahwa rumusan masalah merupakan pernyataan yang telah diformulasikan atau diubah menjadi bentuk pertanyaan. Oleh karena itu, rumusan masalah seringkali disajikan dalam bentuk pertanyaan.

6. Penelusuran Pustaka

Langkah awal dalam mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian adalah melalui penelusuran pustaka. Proses ini membantu menghindari duplikasi dalam pelaksanaan penelitian. Melalui penelusuran pustaka, kita dapat mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya serta tempat di mana penelitian tersebut dilakukan.

7. Populasi Dan Sampel

Populasi merujuk pada keseluruhan subjek penelitian, sementara sampel merupakan sebagian dari populasi tersebut. Parameter mencirikan karakteristik populasi, sementara statistik mencirikan karakteristik sampel. Pada banyak kasus, peneliti lebih sering menggunakan data sampel daripada populasi.

8. Skala Variabel Dan Konsep Hubungan Antavariabel

Pengukuran variabel merupakan langkah pemberian nilai atau atribut pada suatu objek. Terdapat empat jenis skala pengukuran variabel, yaitu Nominal, Ordinal, Interval, dan Ratio. Skala Nominal merupakan skala terendah, sementara Skala Rasio merupakan yang tertinggi.

Hubungan antar variabel merujuk pada keterkaitan di mana suatu variabel dapat menjadi penyebab atau hasil dari variabel lainnya. Ini adalah hubungan asimetris di mana satu variabel memengaruhi variabel lainnya.

9. Asumsi Dan Hipotesis

Asumsi merupakan suatu anggapan yang belum terbukti kebenarannya dan memerlukan pembuktian secara langsung. Asumsi berfungsi sebagai dugaan atau premis terhadap objek empiris guna memperoleh pemahaman. Sebagai arah atau landasan bagi kegiatan penelitian, asumsi diperlukan sebelum sesuatu yang diteliti dapat dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis, atau sering disebut hipotesa, adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena memerlukan bukti kebenaran. Dalam konteks ilmiah, hipotesis mencoba menyajikan jawaban awal terhadap permasalahan yang akan diteliti.

10. Menyususn Rancangan Penelitian

Tahapan-tahapan dalam merancang penelitian:

  • 1. Menetapkan Topik.
  • 2. Berfokus pada Pertanyaan Penelitian.
  • 3. Memilih Metode Penelitian.
  • 4. Melakukan Pengumpulan Data.
  • 5. Menganalisis Data.
  • 6. Menafsirkan Data.
  • 7. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian.