Cek Turnitin Di UI | Universitas Indonesia atau yang biasanya disingkat juga sebagai UI merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat terkenal di Indonesia. UI mempunyai Kampus utama yang terletak di daerah bagian Utara kota Depok Provinsi Jawa Barat, atau tepat di wilayah perbatasan antara kota Depok dengan Daerah Ibu Kota Jakarta Selatan.
Sementara itu,
kampus utama dengan gedung lainnya terdapat di daerah Salemba, yang juga masuk
wilayah Jakarta Pusat. UI merupakan salah satu perguruan tinggi yang dianggap
sebagai satu di antara tiga besar perguruan tinggi teratas di Indonesia.
Sejarah
Cikal bakal berdirinya Universitas Indonesia diawali sejak zaman penjajahan, yaitu
ketika Belanda melakukan pendirian sebuah sekolah untuk menghasilkan tenaga asisten
dokter baru sebagai tambahan asisten dokter yang ada, namun dengan skill dan sertifikat
formal yang khusus untuk melakukan perawatan pasien level dasar, serta akan mendapatkan
sebuah gelar resmi, yaitu Dokter Jawa atau Javanese doctor.
Secara resminya,
UI memulai aktivitas akademisinya pada tanggal 2 Februari tahun 1950, dengan rector
pertamanya yaitu Ir.R.M.Pandji-Soerachman Tjokroadisoerio. Tanggal aktivitas
pertama tersebut kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran atau dies natalis
Universitas Indonesia.
Cek Turnitin Di UI (Universitas Indonesia)
Hingga saat
ini dan bahkan Setiap semesternya, selalu ada saja mahasiswa yang sedang berjuang
untuk mengerjakan tugas akhirnya yang berupa skripsi maupun tesis dan disertasi
di UI. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh mereka Selain keakuratan teori
dan juga data penelitian, di antaranya yaitu presentase plagiarisme atau jumlah
persentase penjiplakan dalam karya tulis yang dihasilkan.
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah sebuah penjiplakan yang sangat
melanggar sebuah hak cipta, yang dilakukan terhadap suatu karya milik orang
lain. Jika dikhususkan pada konteks tulisan atau karya ilmiah, maka plagiarisme
ini akan merujuk pada aktivitas pengutipan tulisan dari sumber tertentu, tanpa
menuliskan rujukan atau sumber dari tulisan kutipan tersebut.
Tindakan
seperti ini dalam dunia akademisi dianggap sebagai sebuah tindakan tidak
beretika, karena secara tidak langsung sang pengutip mengakui sebuah karya yang
bukan haknya, dan sangat merugikan sang pemilik karya atau penulis aslinya,
baik itu secara material ataupun secara nonmaterial.
Oleh karena
itu, Perpustakaan-Pusat UI atau yang dikenal juga dengan Perpusat UI lalu menyediakan
sebuah layanan untuk pengecekan plagiarisme gratis. Anda akan dapat menggunakan
layanan tersebut dengan cara sebagai berikut:
1. Mendaftar dan Mengisi Form Pengajuan
Hal pertama untuk
anda lakukan yaitu melakukan pendaftaran bahwa anda akan menggunakan layanan cek
plagiarisme gratis perpusat UI dengan cara mengisi formulir pengajuan melalui
link bit.ly/ujikemiripan. Sebelumnya, Perpusat UI membuka layanan langsung
untuk pengecekan plagiarisme di lantai 3 gedungnya. Akan tetapi, sejak terjadinya
pandemi, semua aktivitas Perpusat beralih menjadi daring atau online.
2. Persyaratan Pemeriksaan Plagiarisme Perpusat UI
Sebelum anda
mengirimkan sebuah dokumen untuk dicek plagiarismenya, terdapat beberapa hal penting
yang wajib anda perhatikan, sebagai persyaratan pemeriksaan plagiarism dokumen
anda, yaitu:
- 1) Dokumen yang akan anda kirimkan haruslah berupa sebuah artikel jurnal, yang kemudian akan anda terbitkan di sebuah jurnal nasional, jurnal berskala internasional, konferensi berskala nasional, atau pun konferensi internasional. Selain itu, anda dapat juga melakukan cek plagiat untuk tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi), dengan Jumlah total kata minimal 25 ribu kata, dan dengan ukuran besar file maksimal 30 Mega Byte (MB).
- 2) Sebagai tambahan informasi bagi anda, Perpusat UI menggunakan dua buah website untuk pemeriksaan plagiarisme, yaitu menggunakan Turnitin dan juga iThenticate.
- 3) Khusus Untuk dokumen jurnal nasional, konferensi berskala nasional, tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi), maka laman yang akan digunakan adalah Turnitin. Adapun iThenticate, ia akan digunakan untuk berbagai jenis dokumen, termasuk di antaranya yaitu untuk jurnal dan juga konferensi berskala internasional.
Sebenarnya,
jika Dibandingkan dengan Turnitin, iThenticate biasanya digunakan untuk memeriksa
dokumen dengan jumlah kata yang kurang dari 25 ribu kata. Namun dalam hal ukuran
file-nya, kedua laman ini hanya mampu memeriksa dokumen dengan ukuran maksimal
30 MB.
3. Ketentuan Isi Dokumen
Sebelum cek
plagiat di Perpusat UI secara online atau daring, Dokumen anda wajib terdiri atas
bagian judul, bagian nama penulis, bagian abstrak, bagian pembahasan atau isi,
dan juga daftar pustaka. Jika sudah terdapat
lembar pengesahan, bagian daftar isi, dan juga lampiran, maka bagian -bagian
tersebut bisa anda hapus terlebih dahulu.
Pada Bagian pembahasan
atau isi, anda dapat memuatkan tabel, gambar grafik, dan juga diagram. Khusus Untuk
bagian daftar pustaka, maka sangat disarankan agar anda tidak mengganti bagian tulisan
“Daftar Pustaka” menjadi kata “Reference”, hal ini agar butir-butir poin yang
ada dalam daftar pustaka tidak terdeteksi “similar” atau plagiat dengan
berbagai artikel lainnya, serta hasilnya menjadi lebih akurat.
Selain itu,
berikut ini adalah beberapa ketentuan lain yang perlu anda pahami, yaitu:
- 1) Dokumen harus berupa satu buah berkas, serta tidak dipisah per babnya;
- 2) Format dokumen menggunakan .doc dan .pdf;
- 3) Format penamaan dokumen dengan format: (jenis berkas_nama_judul_fakultas).
- 4) Setelah pemeriksaan berkas selesai, maka hasilnya akan anda terima melalui email;
- 5) Dokumen anda akan dianggap bebas plagiarisme jika tingkat plagiarismenya menunjukkan 0 hingga 5%. Jika hasil ceknya adalah 30 hingga 40%, maka tingkat plagiarismenya akan dapat dianalisis berbagai pihak untuk memastikan apakah ia plagiarisme atau pun tidak. #khairpedia