Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Inilah Perbedaan dan Persamaan Skripsi Tesis dan Disertasi



Mahasiswa pastinya memiliki tugas akhir untuk melakukan sebuah penelitian. Pada masing-masing jenjang pendidikan, tugas akhir tersebut memiliki nama yang berbeda. Istilah skripsi merupakan tugas yang sering didengar di dunia perkuliahan. Namun ternyata tak hanya skripsi saja, ada pula tesis dan disertasi. Lantas apa perbedaan dan persamaan Skripsi Tesis dan Disertasi?

Sekilas jika dilihat ketiganya memang nampak sama. Namun Ketiganya tentu memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh para mahasiswa. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini:

Persamaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Sebagai mahasiswa tentu akan berhadapan dengan pembuatan karya tulis ilmiah sebagai makanan sehari-hari.  Sebagai tugas akhir bahkan mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat skripsi, tesis maupun disertasi. Ketiganya ditulis oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya.

Ketiga karya tulis tersebut merupakan karya pribadi yang harus ditulis oleh mahasiswa secara individu. Karya tulis ilmiah ini merupakan tugas akhir saat menyelesaikan studi di dunia perkuliahan. Baik skripsi, tesis dan disertasi harus dipublikasikan secara online maupun offline. Perbedaan dan persamaan skripsi tesis dan disertasi perlu dipahami oleh mahasiswa agar tidak salah dalam memahaminya.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Selain memiliki persamaan, ketiga jenis karya tulis ilmiah ini juga memiliki perbedaan yang mendasar. Pada masing-masing karya tulis ilmiah tersebut memiliki bobot dan juga tingkat kesulitan tersendiri. Untuk mengetahui apa saja perbedaan keduanya, simak penjelasan berikut:

1. Jenjang Pendidikan

Perbedaan pertama yang dapat dilihat dari karya tulis skripsi, tesis serta disertasi yaitu tingkat pendidikan untuk membuatnya. Skripsi merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa S1 untuk mendapatkan gelar sarjana. Tesis ditulis pada jenjang pendidikan  pascasarjana atau S2 dan disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk menyelesaikan program doktor atau S3.

2. Masalah yang Diangkat

Mengetahui perbedaan dan persamaan skripsi tesis dan disertasi juga penting untuk dipahami agar tidak salah dalam mengartikan ketiga karya tulis ilmiah tersebut. Perbedaan yang dapat dilihat adalah pada masalah yang diangkat dalam penelitian. Skripsi berawal dari masalah konkrit yang terjadi di sekitar.

Meskipun diambil dari pengalaman empirik juga namun masalah yang diangkat dalam tesis lebih mendalam dan juga teoritis. Berbeda dengan disertasi, permasalahan yang diangkat dalam disertasi berangkat dari kajian teoritis serta didukung oleh fakta empirik. Dengan demikian masalah dalam disertasi lebih mendalam dan spesifik.

3. Pendampingan Selama Proses Penulisan

kehadiran pembimbing juga menjadi hal yang membedakan skripsi, tesis serta disertasi. Pada pengerjaan skripsi mahasiswa masih mendapatkan pendampingan intensif dari dosen pembimbing. Hal tersebut akan menurun ketika mengerjakan tesis yang mana dosen hanya mendampingi 20% dari pengerjaan tesis sedangkan disertasi pembimbing hanya sedikit mendampingi dengan persentase sekitar 10%.

4. Pendekatan yang Digunakan

Selanjutnya perbedaan lain yang dapat dilihat dari skripsi, tesis dan disertasi adalah pada pendekatan disiplin ilmu yang digunakan. Pada skripsi mahasiswa boleh hanya menggunakan pendekatan satu disiplin ilmu saja. Sedangkan pada tesis, pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin atau interdisiplin.

Tesis setidaknya harus menggunakan 2 disiplin ilmu dalam penelitian yang dilakukan. Sedangkan pada disertasi wajib menggunakan interdisiplin dan multidisiplin. Disiplin ilmu yang digunakan dalam disertasi lebih kompleks.

Itu tadi adalah perbedaan dan persamaan skripsi tesis dan disertasi. Sebagai mahasiswa tentu akan mengalami tugas akhir untuk membuat karya ilmiah tersebut pada jenjang masing-masing. Meskipun sekilas terlihat sama namun isi dan masalah yang diangkat ketiganya jelas sangat berbeda.