Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Pengertian Pembelajaran Berbasis ICT , Prinsipnya, Kelebihan dan Kekurangannya!



Perkembangan kecanggihan teknologi pasti akan terus mengalami perubahan seiring waktu. Selain itu, perkembangan ini juga memengaruhi semua aspek yang berhubungan dengan kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. Pembelajaran berbasis ICT adalah bukti nyata dari hal tersebut.

Tidak hanya tenaga pendidik dan siswa didik yang harus memahami apa itu pembelajaran ICT. Masyarakat pun harus mengetahui definisi, prinsip serta kelebihan dan kekurangannya. Hal tersebut agar semakin banyak orang yang "melek" akan perkembangan pendidikan dan teknologi ini.

Penjelasan Definisi dari ICT dan Macam-Macam Bentuknya

ICT memiliki kepanjangan Information & Communication Technology atau dalam istilah Indonesia terkenal dengan TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi. Berfokus pada aktivitas belajar mengajar yang menggunakan media jaringan komputer sebagai alat utamanya. Sistem pembelajaran berbasis ICT sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun digunakan.

ICT adalah kumpulan aspek yang melibatkan teknik pengelolaan dan relasinya dengan teknologi dan rekayasa teknologi. Sebagai contoh konkretnya adalah di berbagai sekolah sudah mulai terdapat mata pelajaran, seperti desain grafis, teknologi informatika dan sejenisnya.

Sistem belajar dengan ICT memiliki 3 (tiga) macam bentuk, yaitu Teknologi Komunikasi, Teknologi Multimedia dan Teknologi Informatika. Ketiga macam tersebut mulai diperkenalkan ke sekolah-sekolah, bahkan mulai dari sekolah dasar, hingga tingkat pendidikan tinggi.

Prinsip Pembelajaran dengan Basis ICT

Di dalam pelaksanaanya, pembelajaran berbasis ICT memiliki prinsip-prinsip yang patut diketahui oleh seluruh aspek masyarakat. Pertama, prinsip efektivitas dan efisien yang mana ICT harus berprinsip sebagai aspek yang dapat membantu proses pembelajaran lebih mudah.

Kedua, prinsip optimalisasi berarti bahwa pembelajaran dengan ICT harus memiliki nilai yang "lebih" ketika digunakan. Nilai tersebut adalah cakupan yang luas dan up to date dengan informasi. Ketiga, prinsip estetika yaitu pembelajaran basis ICT harus menarik bagi para siswa yang mempelajarinya.

Keempat, pembelajaran berbasis ICT harus memegang prinsip membangun kreativitas para siswa. Hal tersebut agar tujuan pembelajaran menggunakan ICT dapat tercapai, yang mana merangsang daya pikir dan kreatif siswa didiknya.

Syarat Ketika Mengikuti Pembelajaran dengan Basis ICT

Ketika mengikuti dan memahami pembelajaran dengan basis ICT, beberapa syarat harus dimiliki oleh peserta didik agar aktivitas belajar mengajar menjadi optimal. Terdapat 5 (empat) syarat pokok, yaitu critical thinking, communication skill, collaboration, creative and innovative dan confidence.

Hal tersebut harus dipenuhi karena dapat menjamin proses belajar mengajar yang optimal dan baik. Jika peserta didik berhasil memenuhi kelima syarat tersebut, maka pembelajaran dengan basis ICT akan lebih terarah dan mencapai tujuan kompetensi dasar yang telah dirangkum oleh tenaga didik.

Kelima syarat tersebut juga menjadi ciri khas dari proses pembelajaran berbasis TIK atau ICT. Karena di dalam aspek pendidikan ICT, kelima hal tersebut sangat penting sebagai penunjang peserta didik agar lebih siap dan optimal mempelajari segala ilmu tentang perkembangan teknologi informasi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran ICT

Di dalam prakteknya ICT meliputi aktivitas mendapatkan, memroses, menyusun, memanipulasi dan menyimpan data. Maka dari itu, penggunaan ICT dalam proses pembelajaran juga selalu berkembanga seiring dengan kebutuhan masyarakat.

Memahami kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis ICT harus dilihat dari 4 (empat) sudut pandang. Keempat aspek tersebut adalah aspek pendidikan, aspek pemerintahan, aspek sosial dan aspek ekonomi.

1. ICT dalam Bidang Pendidikan

Kelebihan pembelajaran dengan basis ICT dalam bidang pendidikan, antara lain adalah dari sisi sistem administrasi pada suatu lembaga pendidikan. Kemunculan ICT dalam bidang pendidikan memberikan kemudahan dan kelancaran dalam hal persiapan dan penerapan sistem ICT.

Keuntungan lainnya adalah munculnya inovasi dalam pendidikan yang semakin berkembang, seperti e-learning sangat membantu tenaga dan peserta didik. Namun, jika dilihat mengenai kekurangan pembelajaran berbasis ICT dapat menciptakan pelanggaran terhadap kekayaan intelektual.

Kekurangan lain dapat terjadi pada anak-anak, yang mana ketergantungan akan teknologi atau gadget dapat memberi dampak negatif, berupa pola pikir pendek dan kesulitan berkonsentrasi. Maka dari itu, adanya pengawasan dari tenaga pendidik dan orang tua adalah hal penting yang harus dilakukan.

2. ICT dalam Bidang Pemerintahan

Di dalam bidang pemerintahan, pembelajaran dengan basis ICT memberi keuntungan dalam hal kemudahan mengakses kebijakan serta pelayanan dari pemerintah. Bentuk nyata dari proses ICT pada pemerintah adalah e-government.

Aspek tersebut juga bermanfaat pengelolaan pemerintahan yang transparan dan efisien. Namun, kekurangan yang harus dihadapi oleh pemerintah adalah mengenai cyber crime yang semakin merajalela dengan berkembangnya teknologi dan pembelajaran berbasis ICT.

3. ICT dalam Bidang Sosial

Meningkatkan keefektifitasan dalam berkomunikasi antar manusia, adalah kelebihan pembelajaran dengan basis ICT yang didapat dalam bidang sosial. Adanya perkembangan teknologi yang diajarkan membuat proses bersosialisasi menjadi lebih mudah,

Kekurangan yang didapat adalah mudah tersebarnya konten negatif, semakin menyebar cyber crime dan yang paling parah adalah mengubah sifat manusia menjadi lebih individualis karena terlalu fokus kepada gadget atau alat komunikasi yang ada di tangannya.

4. ICT dalam Bidang Ekonomi

Kelebihan pembelajaran dengan basis ICT dalam bidang ekonomi adalah terciptanya lapangan kerja yang lebih banyak. Selain itu juga muncul keberadaan e-commerce yang mana memberikan kemudahan bagi para konsumen yang ingin menjual dan membeli barang tanpa harus tatap muka.

Namun, kerugian pembelajaran berbasis ICT juga tingkat kriminalitas yang semakin meningkat dan berkembang seiring dengan kecanggihan teknologi. Contoh konkretnya adalah pembobolan bank dan rekening dengan menggunakan teknologi canggih. Tentu hal ini sangat merugikan masyarakat.

Kesimpulannya, pembelajaran berbasis ICT adalah hal penting yang harus dipahami pada abad ke-21 ini. Hal tersebut karena perkembangan teknologi sangat pesat dan terus menerus akan berubah secara dinamis. Maka dari itu, kesiapan sumber daya manusia adalah hal vital yang harus dipenuhi.