Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Simak Ulasan Virtual Reality adalah Teknologi Realitas Maya Layaknya Dunia Sungguhan


Teknologi yang semakin canggih mulai merambah segala lini industri seperti halnya virtual reality. Salah satu pemanfaatan virtual reality bisa dilihat pada dunia games. Virtual reality adalah teknologi terbarukan yang memiliki bentuk seperti animasi 3D.

Istilah teknologi ini mungkin masih cukup asing di telinga masyarakat. Meski begitu, pangsa pasar virtual reality terbilang cukup baik di Indonesia. Berbagai bidang mulai memanfaatkan teknologi ini agar tercapainya efektivitas dan efisiensi. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait virtual reality.

Apa itu Virtual Reality?

Dilihat dari segi bahasa, virtual reality berasal dari bahasa Inggris di mana virtual artinya dekat sedangkan reality berarti hal yang nyata. Dengan begitu, virtual reality mengandung arti sebuah teknologi yang menggiring pemakainya mendekati kenyataan. Teknologi ini juga banyak dikenal sebagai realitas Maya.

Lebih lengkap lagi, virtual reality adalah konsep teknologi yang menggiring user memiliki interaksi dengan lingkungan baru di dunia semu. Lingkungan yang seakan nyata tersebut disimulasikan oleh sistem komputer sehingga user merasa seolah hadir dalam lingkungan yang dilihatnya.

Perkembangan virtual reality hingga kini tidak lepas dari peran para ahli hingga dapat dinikmati secara luas. Jika awal mulanya menggunakan peralatan yang sulit ditemukan, kini virtual reality bisa dinikmati dengan peralatan yang mudah diakses.

Teknologi virtual reality sudah terlihat pada tahun 1977 berupa Peta Bioskop Aspen yang diciptakan oleh MIT. Sebenarnya, teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun 1800-an. Berikut perkembangannya dari tahun ke tahun:

1. Tahun 1800

Pada tahun 1800, mulai terbesit ide untuk membuat alternatif realitas. Ide tersebut muncul seiring dengan praktek fotografi yang mulai dikenal luas. Dari situlah mulai dirancang pengembangan teknologi lebih dari sekedar fotografi.

2. Tahun 1838 - 1939

Saat ide alternatif realitas masih dalam proses pengembangan, ditemukanlah stereoskop pertama yang memiliki dua cermin kembar. Cermin tersebut berguna untuk memproyeksikan sebuah gambar. Teknologi stereoskop cermin kembar akhirnya dikembangkan menjadi View Master di tahun 1839 dan dipatenkan pada tahun 1939.

3. Tahun 1956 – 1960

Alternatif realitas mulai dirancang dengan lebih serius. Pada tahun 1956, dibuatlah simulasi sensorama oleh Morton Heilig yang membuat pengguna merasakan suasana kota seperti menaiki motor. Peralatannya berupa multisensor stimulasi yang akan membuat pengguna dapat melihat jalan yang dilalui.

Alat tersebut juga memungkinkan pengguna mendengar deru mesin hingga merasakan getaran motor. Kemudian pada tahun 1960, peralatan yang digunakan dipatenkan dengan nama Telesphere Mask. Mulailah banyak investor yang tertarik untuk bekerja sama.

4. Tahun 1980

Muncullah istilah virtual reality di tahun ini yang dikenalkan oleh Jaron Lanier. Seiring pengenalan virtual reality, Lanier juga menyertakan kacamata (goggle) dan sarung tangan yang diperlukan untuk merasakan pengalaman virtual reality.

Cara Kerja Teknologi Virtual Reality

Dengan menggunakan peralatan berkualitas tinggi, pengguna bisa merasakan dunia baru yang sebenarnya adalah sebuah program komputer. Teknologi ini bekerja dengan cara memanipulasi otak sehingga berbagai hal virtual yang terlihat terasa nyata.

Teknologi ini memulai kerjanya dengan menampilkan hal-hal semu yang sebenarnya adalah gambar dinamis hasil pengolahan komputer. Dengan menggunakan alat seperti kacamata, pengguna dapat berinteraksi dengan dunia semu yang terpampang di depan matanya.

Bukan sekedar melihat, pengguna juga bisa memperoleh timbal balik dari dunia semu tersebut. Virtual reality dibuat senyata mungkin baik itu secara fiksi maupun fisik. Dapat dikatakan, teknologi ini menggiring pengguna masuk ke dunia virtual tanpa bersentuhan.

Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality

Mengingat virtual reality adalah teknologi yang bisa masuk ke segala bidang, contoh pemanfaatannya dapat ditemukan secara luas. Di bawah ini beberapa contoh bidang yang menggunakan teknologi virtual reality:

1. Virtual Event

Pandemi covid-19 memaksa para pelaku bisnis untuk memutar otak agar bisnis tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan. Berkat adanya virtual reality, banyak penyelenggara event yang mulai memanfaatkan teknologi tersebut. Event yang diadakan secara virtual mampu mengundang perhatian dan rasa penasaran banyak orang.

Virtual reality dapat digunakan ketika mengadakan acara online agar tetap interaktif. Dengan bantuan teknologi ini, pengunjung diajak masuk dan seakan-akan berada dalam suatu event secara nyata. Pengalaman tersebut tentu bisa menjadi pengalaman baru yang menarik.

2. Pelatihan atau Training

Masih dalam lingkup bisnis, virtual reality juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan pelatihan. Beberapa jenis pelatihan yang menggunakan virtual reality diantaranya penerbangan pesawat, pelatihan praktik dokter, simulasi penambangan dan masih banyak lagi.

Seorang pilot bisa menggunakan virtual reality untuk mengadakan simulasi penerbangan pesawat. Bagi seorang dokter, teknologi virtual reality digunakan untuk melakukan pelatihan operasi pasien. Simulasi penambangan juga ikut menggunakan teknologi ini agar dapat mengurangi biaya operasional.

Dengan biaya yang lebih murah, pemanfaatan virtual reality dapat menambah skill dan wawasan tanpa terjun langsung. Risiko pun dapat diminimalisir sehingga virtual reality akan menguntungkan perusahaan dan pelaku pelatihan.

3. Rapat dengan Virtual Reality

Dunia perkantoran dan jenis pekerjaan lain tidak lepas dari kegiatan rapat. Baik itu rapat dari rumah, kantor atau bahkan rapat di kafe-kafe. Tentunya bahasan rapat yang penting sering kali mewajibkan para karyawannya hadir dan ikut serta.

Dengan teknologi virtual reality, peserta rapat bisa mengikuti rapat tanpa harus hadir di tempat secara langsung. Para pengguna akan terhubung secara virtual menggunakan aplikasi pilihan. Serunya lagi, rapat dengan virtual reality memungkinkan pengguna menunjukkan emosi dari avatar yang dimilikinya.

Dari penjabaran di atas, dapat ditarik benang merah bahwa virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan pengguna masuk ke dunia maya. Teknologi ini telah merambah ke segala bidang dan membantu manusia untuk bekerja dan beraktivitas secara lebih maksimal.