Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Contoh Jurnal Penutup

Ikatancendikia | Contoh Jurnal Penutup | Jurnal penutup merupakan komponen integral dari laporan keuangan yang direncanakan untuk disusun pada akhir periode pembukuan. Bagian ini berfungsi untuk menutup akun-akun nominal guna mempersiapkan neraca pada akhir periode. 

Dalam penyusunan jurnal penutup, terdapat beberapa aspek penting yang harus dipahami dan diperhatikan. Ini melibatkan proses penyusunan serta komponen-komponen yang wajib dicatat di dalamnya. Informasi lengkap mengenai jurnal penutup, mulai dari definisinya, metode pembuatannya, hingga contoh kasusnya, akan diuraikan secara rinci dalam ulasan berikut. 

Contoh Jurnal Penutup 

Contoh, Jurnal, Penutup


Susunan format laporan penutupan keuangan perusahaan ini serupa dengan jurnal umum. Entri jurnal yang disusun pada akhir periode digunakan untuk mengalihkan saldo ke akun permanen, yang berasal dari akun nominal di buku besar. 

Pembuatan jurnal penutup dilakukan setelah penyelesaian laporan keuangan tahunan perusahaan. Setiap akun nominal disesuaikan agar saldonya mencapai nol, memungkinkan perusahaan memulai siklus akuntansi pada periode berikutnya. 

Penyusunan jurnal penutup didasarkan pada laporan laba rugi perusahaan. Pihak akuntan tidak perlu khawatir membuka laporan keuangan lainnya, karena angka nominalnya telah terperinci dalam laba rugi. Format jurnal umum, serupa dengan general journal, bertujuan utama untuk mempercepat proses kerja. 

Selain itu, format ini mempermudah pihak auditing dalam memeriksa akun yang terdapat dalam jurnal penutup. Komponen jurnal penutup melibatkan akun pendapatan, beban, ikhtisar laba/rugi, dan prive. Berikut adalah ulasan komprehensif mengenai semua komponen akun yang perlu disusun di dalam jurnal penutup pada akhir periode. 

1. Rekening Pendapatan 

Rekening pendapatan mencakup setiap transaksi yang terkait dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan selama satu periode. Secara umum, pendapatan perusahaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan dan pendapatan lainnya. 

Pendapatan yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan, contohnya adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Jenis pendapatan ini sangat dipengaruhi oleh faktor produksi perusahaan. 

2. Rekening Beban 

Beban merupakan bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan selama satu periode untuk menjalankan kegiatan operasional dengan tujuan memperoleh keuntungan. Seperti halnya dengan pendapatan, beban juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu beban usaha dan beban lainnya.

Rekening beban usaha memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Contoh dari beban usaha meliputi penyusutan peralatan, pembayaran gaji karyawan, dan biaya listrik perusahaan. 

3. Rekening Ikhtisar Laba/Rugi 

Komponen berikutnya yang perlu dicatat dalam jurnal penutup adalah rekening ikhtisar laba rugi. Prosedur penutupan ikhtisar laba rugi memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan akun beban dan pendapatan. Rekening ikhtisar laba rugi ditutup setelah penyusunan laporan keuangan dengan memindahkan saldo ke dalam rekening modal. 

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk membuat jurnal penutup pada rekening ikhtisar laba rugi, bergantung pada kondisi keuangan perusahaan, apakah dalam posisi laba atau resiko. 

4. Rekening Prive 

Rekening terakhir yang perlu ditutup saat menyusun jurnal akhir periode adalah rekening prive. Prive merujuk pada pengeluaran pribadi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan, biasanya dalam jumlah yang terbatas. Transaksi prive harus dicatat di dalam buku besar dan kemudian ditutup dalam jurnal akhir periode. 

Meskipun hanya berdampak dalam jumlah kecil, pengeluaran prive ini akan memengaruhi posisi modal perusahaan. Pencatatan prive akan tertera pada sisi kredit jurnal penutup, sementara sisi debetnya akan diisi dengan modal. Penarikan modal pribadi ini akan mempengaruhi jumlah nominal dalam saldo modal perusahaan untuk periode akuntansi selanjutnya. 

Berikut ini merupakan contoh situasi yang memerlukan penyusunan jurnal penutup di dalam suatu perusahaan.

Contoh, Jurnal Penutup
gambar: Gramedia