Saat ini, banyak yang membuat dan mengedit dokumen dengan menggunakan Google Docs untuk membuat daftar pustaka. Tidak hanya Google Docs, membuat kutipan kini juga lebih mudah dengan mengandalkan situs Mendeley. Cara membuat daftar pustaka otomatis di Google Docs dan panduan sitasi Mendeley ternyata sangat mudah.
Ketika sedang membaca buku pengetahuan, artikel ilmiah, atau informasi dari Wikipedia, sering kali mengutip banyak sumber dari informasi luar. Kutipan-kutipan inilah yang dinamakan daftar pustaka, dan ini merupakan kunci dari kredibilitas informasi tersebut. Lantas, seperti apa daftar pustaka itu, dan mengapa hal ini begitu penting dalam buku dan makalah ilmiah?
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka, atau dalam kata lain daftar rujukan adalah daftar yang dikutip dalam membuat buku atau makalah. Tujuan adanya daftar pustaka ialah sebagai bukti agar informasi atau penelitian yang dicatat sesuai dengan riset dan bukan karangan semata.
Penggunaan daftar pustaka ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya, sebagai apresiasi untuk riset yang menjadi referensi dari informasi. Daftar pustaka dikutip dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal, bahkan kini ada daftar pustaka online.
4 Cara Membuat Daftar Pustaka
Ada format yang diberlakukan sesuai dengan dari mana referensi yang dikutip dalam membuat daftar pustaka. Hal ini agar pembaca dapat mengetahui dari mana asal sumber dari referensi ketika membaca daftar pustaka. Di bawah ini, merupakan empat cara yang dikenal dalam membuat daftar pustaka:
1. Membuat Daftar Pustaka Dari Referensi Jurnal
Pembaca dapat mengutip referensi dari jurnal berita, ilmiah, ataupun hal yang sesuai dengan informasi yang dicantumkan. Berikut merupakan cara menulis daftar pustaka dan jurnal yang biasa diberlakukan dalam penulisan:
- Pertama, cantumkan inisial nama penulis yang diikuti dengan tanda koma.
- Lalu, tambahkan nama belakang penulis.
- Tambahkan tahun dari kapan jurnal tersebut diterbitkan dalam tanda kurung.
- Setelah itu, tambahkan judul artikel dari jurnal yang dikutip.
- Lalu, tambahkan nama jurnal beserta dengan nomor atau issue, dan halaman berapa.
- Terakhir, judul artikel dan jurnal ditulis dengan huruf italic.
Contoh: Inisial Nama, Nama Belakang. (Tahun). Judul Artikel Jurnal. Nama Jurnal, Nomor, Halaman.
2. Membuat Daftar Pustaka Dari Referensi Buku
Cara penulisan dapus buku sedikit berbeda dengan daftar pustaka dari jurnal. Ketika menggunakan referensi dari buku, penulis harus mencantumkan kota dan nama penerbit. Berikut cara menulis referensi dari buku:
- Pertama, tulis nama belakang penulis buku yang kemudian diikuti dengan tanda koma.
- Lalu, cantumkan nama depan penulis buku.
- Tambahkan tahun dari kapan buku tersebut diterbitkan dalam tanda kurung.
- Setelah itu, tambahkan judul buku dari buku yang dikutip dengan huruf italic.
- Lalu, tambahkan kota tempat terbitnya buku tersebut, diikuti dengan tanda bagi dua.
- Terakhir, tambahkan nama dari penerbit buku tersebut.
Contoh: Nama Belakang, Nama Penulis. (Tahun). Nama Buku. Kota: Penerbit.
3. Membuat Daftar Pustaka Dari Internet Untuk Referensi
Seperti yang tertera di atas, situs pengetahuan seperti Wikipedia kerap menggunakan internet sebagai referensi. Penulis juga dapat mencantumkan halaman situs dalam sebuah penelitian dan tulisan jika diperlukan. Berikut cara penulisan daftar pustaka dengan internet sebagai referensi:
- Pertama, cantumkan nama penulis atau institusi halaman situs yang dikutip.
- Setelah itu, tambahkan tahun kapan halaman tersebut dibuat atau terakhir diubah.
- Tambahkan judul halaman dalam huruf italic.
- Lalu, tambahkan tanggal kapan diaksesnya halaman tersebut mulai dari hari, bulan, dan tahun.
- Terakhir, sertakan link dari halaman tersebut.
Contoh: Nama Penulis atau Institusi. (Tahun). Judul Halaman. Tanggal Akses dari Hari, Bulan, Tahun, Link Halaman.
4. Membuat Daftar Pustaka Dari Undang-Undang dan Peraturan
Dalam membuat makalah dan artikel, undang-undang atau peraturan negara juga dapat digunakan sebagai referensi. Perlu diperhatikan jika penulisan undang-undang atau peraturan harus lengkap dengan nomor yang tertulis. Berikut cara menulis daftar pustaka jika menggunakan undang-undang dan peraturan:
- Pertama, cantumkan negara asal undang-undang atau kota asal peraturan yang dikutip.
- Setelah itu, tambahkan tahun dari undang-undang atau peraturan yang dikutip.
- Lalu, cantumkan nama lengkap undang-undang atau dokumen peraturan dalam huruf italic.
- Tambahkan keterangan dari undang-undang atau peraturan.
- Setelah itu, cantumkan nama penerbit dari undang-undang atau peraturan.
- Terakhir, cantumkan tempat yang menerbitkan undang-undang atau peraturan.
Contoh: Negara/Kabupaten. Tahun Terbit. Undang-Undang/Nama Dokumen. Keterangan Tambahan. Nama Penerbit. Tempat.
Cara Membuat Daftar Pustaka Dengan Google Docs
Sekarang, pembaca dapat mencoba cara membuat daftar pustaka otomatis di Google Docs dan panduan sitasi Mendeley. Mendeley sendiri adalah program yang dapat digunakan untuk mengumpulkan referensi. Mendeley tidak bisa digunakan di Google Docs, jadi pembaca hanya dapat melakukan copy paste ke Google Docs. Berikut cara membuat daftar pustaka otomatis:
- Pertama-tama, buka dokumen di Google Docs, lalu pilih Tools.
- Pada kolom Tools, pilih Citations, maka menu citations akan tampil di bagian kanan dokumen.
- Pada format daftar pustaka, penulis dapat memilih pilihan style dalam penulisan sitasi.
- Klik Add citation source di bawahnya, lalu pilih dari mana sumber referensi yang digunakan dalam kolom Source Type.
- Pada kolom Accessed By, pilih Cite manually, lalu lengkapi detail sumber referensi yang ingin ditambahkan.
- Lalu, klik Add Citation Source, maka sumber akan muncul pada kolom kanan.
- Terakhir, tinggal klik Insert References jika ingin menambahkannya.
Cara Menggunakan Mendeley di Word Dengan Mudah
Selain cara membuat daftar pustaka otomatis di Google Docs dan panduan Sitasi Mendeley, membuat daftar pustaka juga dilakukan dengan Word. Pada umumnya, ada dua cara untuk menggunakan Mendeley, yaitu secara plugin dan manual. Berikut merupakan cara menggunakan Mendeley dengan plugin:
- Download aplikasi Mendeley, lalu install dan jalankan program Mendeley.
- Register akun Mendeley, lalu login agar dapat menggunakan Mendeley.
- Pada program Mendeley, pilih opsi Tools lalu pilih Install MS Word Plugin.
- Buka dokumen Microsoft Word, pilih opsi Style yang diinginkan dalam plugin Mendeley di kolom References.
- Lalu, pilih Insert Bibliography pada kolom References.
- Daftar pustaka kini dapat ditambahkan secara otomatis.
Cara Menggunakan Mendeley Secara Manual
Selain menggunakan plugin Mendeley langsung dari Microsoft Word, penulis juga dapat menambah daftar pustaka secara manual. Sebelumnya, pastikan jurnal atau dokumen yang ingin ditambahkan sudah didownload terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pada program Mendeley, pilih Add File lalu tambahkan jurnal atau dokumen yang ingin ditambah.
- Selanjutnya, buka dokumen Microsoft Word, pilih opsi Insert Citation pada kolom References.
- Pada kolom Mendeley yang muncul, pilih jurnal atau dokumen yang ingin ditambahkan.
- Terakhir, klik toolbar Mendeley pada kolom References, lalu pilih Insert Bibliography.
Style dan Contoh Penggunaan Mendeley
Dalam penulisan daftar pustaka, Mendeley menerapkan berbagai macam style yang dapat dipilih sesuai keinginan. Namun, saat ini ada tiga style yang paling sering digunakan dalam kutipan. Adapun ketiga style yang dipakai tersebut ialah:
- APA (American Psychological Association). Contoh: Nama Penulis. (Tahun). Judul. Nama Penerbit.
- ASA (American Social Association). Contoh: Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul. Nama Kota: Nama Penerbit.
- Chicago Manual of Style. Contoh: Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul. Nama Kota: Nama Penerbit.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat daftar pustaka otomatis di Google Docs dan panduan Sitasi Mendeley yang lengkap. Dengan adanya kedua layanan tersebut, membuat daftar pustaka menjadi lebih mudah dan praktis. Meski begitu, penulisan daftar pustaka tetap harus hati-hati dan sesuai dengan sumber yang dicantumkan.