Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Penelitian Deskriptif Kualitatif

Ikatan Cendikia - Penelitian Deskriptif Kualitatif | Metode penelitian yang sering digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam konteks penulisan ilmiah, penelitian menjadi suatu kebutuhan untuk menggali dan mengulas suatu permasalahan. Hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mencapai kesimpulan sesuai dengan tujuan awalnya.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data kualitatif dan diuraikan secara deskriptif. Metode ini kerap digunakan untuk menganalisis peristiwa, fenomena, atau keadaan dalam konteks sosial.

Penelitian deskriptif kualitatif merupakan kombinasi dari penelitian deskriptif dan penelitian kualitatif. Pendekatan ini menampilkan hasil data apa adanya tanpa melibatkan proses manipulasi atau perlakuan lainnya. Jika Anda sedang mencari metode penelitian, jenis penelitian deskriptif kualitatif dapat menjadi pertimbangan yang baik. 

Penelitian Deskriptif Kualitatif

Penelitian, Deskriptif, Kualitatif


1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan menyajikan gambaran menyeluruh tentang suatu pengaturan sosial atau untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi terhadap suatu fenomena atau realitas sosial. 

Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang terkait dengan masalah dan unit penelitian di antara fenomena yang sedang diuji.

Menurut Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian," metode deskriptif adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelidiki status kelompok manusia, subjek, kondisi tertentu, sistem pemikiran, atau kelas peristiwa pada saat ini.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis serta menjelaskan hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki. 

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan gambaran yang akurat tentang suatu kelompok, menggambarkan mekanisme suatu proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik secara verbal maupun numerik, menyajikan informasi dasar mengenai suatu hubungan, serta membuat serangkaian kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian.

Metode ini juga menjelaskan serangkaian tahap atau proses, serta bertujuan untuk menyimpan informasi yang bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang sifatnya deskriptif dan juga cenderung menggunakan proses analisis data. Fokus utama penelitian ini adalah pada proses dan makna, dengan menekankan perspektif subjek.

Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif berdasarkan pada filsafat postpositivisme dan digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah. Dalam metode ini, peneliti berperan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Bogdan dan Taylor, seperti yang disampaikan dalam buku karya Moleong (2010), mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati.

Penelitian kualitatif memiliki sifat yang lebih subjektif dibandingkan dengan penelitian atau survei kuantitatif. Metodenya juga berbeda, terutama dalam hal pengumpulan informasi, yang sering melibatkan wawancara mendalam dan kelompok fokus, terutama dengan melibatkan individu.

3. Memahami Penelitian Deskriptif Kualitatif

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, penelitian deskriptif kualitatif memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik yang bersifat alamiah maupun hasil rekayasa manusia. Penelitian ini lebih berfokus pada karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar kegiatan.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menguraikan data seiring dengan situasi yang sedang berlangsung. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan sikap, pertentangan, hubungan, serta pandangan yang muncul dalam lingkup responden.

Penelitian deskriptif kualitatif menggambarkan kondisi apa adanya tanpa melakukan perlakuan atau manipulasi terhadap variabel yang diteliti. Proses memperoleh data dalam jenis penelitian ini bersifat apa adanya dan menekankan makna pada hasilnya.

Dalam penelitian kuantitatif, proses penelitian dimulai dari teori dan bergerak menuju data, dengan hasil akhirnya berupa penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Sebaliknya, dalam penelitian kualitatif, peneliti memulai dengan data, menggunakan teori yang ada sebagai bahan penjelasan, dan menghasilkan suatu "teori" baru.

4. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif

Penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, dengan teknik pengumpulan data yang beragam dan dilakukan secara terus menerus hingga data dianggap mencukupi. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengumpul data utama.

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yakni analisis yang berdasarkan data yang terkumpul. Dari situ, pola hubungan khusus dapat dikembangkan atau dijadikan hipotesis.

Instrumen dalam penelitian kualitatif melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian disebut sebagai informan, merujuk kepada individu yang memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi latar penelitian.

Menurut Spradley, dalam penelitian kualitatif, istilah populasi tidak digunakan; sebaliknya, digunakan istilah "situasi sosial" atau "social situation" yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

Peneliti memilih desain penelitian deskriptif kualitatif karena mereka ingin menyajikan gambaran lapangan dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam.

Langkah-langkah dalam metode penelitian deskriptif kualitatif melibatkan:

Merumuskan Masalah.

Memilih Data.

Memilih Teknik Pengumpulan Data.

Kesimpulan Penelitian.

Mengenal Dasar Teknik Analisis Data.