Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

9 Kampus Farmasi Di Jogja, Raih Sukses Di Bidang Farmasi

Ikatancendikia.com | Kampus Farmasi Di Jogja | Berikut adalah beberapa universitas di Yogyakarta yang menawarkan program studi Farmasi. Yogyakarta, yang dikenal sebagai Kota Pelajar, memiliki banyak perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. 

Program studi Farmasi menjadi salah satu jurusan yang diminati oleh lulusan IPA di berbagai universitas, termasuk yang berada di Yogyakarta. Ikatan Cendikia mencatat ada sembilan universitas di Yogyakarta yang memiliki program studi Farmasi:

Kampus Farmasi Di Jogja 

Kampus Farmasi Di Jogja


1. Universitas Islam Indonesia (UII) 

Salah satu universitas di Yogyakarta yang memiliki program studi Farmasi adalah UII. Jurusan farmasi kampus ini sudah ada sejak 1998 dan pada saat ini memiliki akreditasi dengan status unggul pada LAM-PTKes Indonesia. 

Sejak tahun akademik 2019/2020, PSF UII telah membuka kelas khusus dengan pengantar Bahasa Inggris dan mulai tahun akademik 2021/2022 secara resmi membuka kelas untuk program internasional (IP). 

Lulusan pendidikan Farmasi adalah seorang farmasis yang bergelar S.Farm., Apt., sehingga setelah menyelesaikan program studi S1 Farmasi, mereka akan meneruskan studinya pada Program Profesi Apoteker. Karier lulusan pendidikan Farmasi memiliki peluang untuk bekerja di berbagai sarana kefarmasian seperti apotek, rumah sakit, dan puskesmas. 

Para lulusan dari bidang studi ini akan menjadi seorang tenaga professional bidang farmasi yang berpeluang kerja di perusahaan obat-obatan, lembaga kesehatan pemerintah dan swasta, dan lain sebagainya. 

Mereka juga sangat dibutuhkan oleh industry makanan, jamu, obat herbal dan kosmetik, di lembaga penelitian, laboratorium klinis, laboratorium pengujian mutu, lembaga informasi obat, badan asuransi kesehatan, serta dapat berkiprah di bidang pendidikan sebagai akademisi di perguruan tinggi. 

2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 

UGM memiliki Fakultas Farmasi yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 27 September 1946 dengan nama Perguruan Tinggi Ahli Obat (PTAO). 

Lulusan program studi Farmasi di UGM menguasai ilmu farmasi dan terampil dalam mengelola bidang kefarmasian, yang meliputi pengadaan, penyediaan, distribusi, pengawasan, penggunaan, dan pembuatan obat. 

 Alumni jurusan ini sangat banyak juga berkiprah dalam industry pembuatan formulasi obat, serta monitoring segala kegiatan yang menyangkut obat, obat alami, kosmetika, dan alat kesehatan. Lulusan program studi ini dapat berprofesi sebagai farmasis (ahli farmasi) di industri farmasi, rumah sakit, atau menjadi apoteker. 

3. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 

Salah satu universitas di Yogyakarta yang memiliki Program Studi Farmasi adalah UAD. Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Ahmad Dahlan didirikan pada tahun 1996 berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 51/DIKTI/Kep./1997 tanggal 21 Maret 1997. 

Lulusan program studi ini memiliki peluang karir sebagai: 

  • - Tenaga Farmasis klinis apotek dan rumah sakit. 
  • - Profesional di industri farmasi maupun industri herbal 
  • - Pegawai di instansi pemerintah (puskesmas, dinas kesehatan, Badan POM) 
  • - Akademisi di institusi perguruan tinggi 
  • - Wirausaha di bidang kesehatan 

4. Universitas Sanata Dharma (USD) 

Universitas lain di Yogyakarta yang memiliki Program Studi Farmasi adalah Universitas Sanata Dharma. Program Studi Farmasi USD berada di bawah Fakultas Farmasi (FF), yang didirikan pada tanggal 14 Juni 1995 sesuai dengan SK DIRJEN DIKTI No. 167/DIKTI/Kep./1995. PSPSF merupakan satu-satunya program studi yang dimiliki oleh FF USD. 

5. STIKES Notokusumo Yogyakarta 

Program Studi Sarjana Farmasi (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 739/KPT/1/2019, yang juga menandai perubahan bentuk AKPER Notokusumo menjadi STIKES Notokusumo Yogyakarta. 

6. AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA 

Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta adalah hasil konversi dari Sekolah Menengah Farmasi "Indonesia" Yogyakarta yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

 Akademi ini didirikan pada tanggal 1 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: HK.03.01/I/II/4 1485/2010, dan diperkuat oleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.03.01/I/II/4/9357/2010. 

7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 

Jurusan Farmasi di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) diasuh oleh dosen-dosen berkualitas internasional dan nasional di bidang farmasi. 

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk magang, berpartisipasi dalam proyek riset, dan berkolaborasi dengan industri profesional di tingkat nasional dan internasional. 

 Jurusan farmasi kampus ini bahkan sudah membangun jaringan penyebaran alumni dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta untuk menjamin terbukanya peluang kerja seluas-luasnya untuk para lulusannya. 

8. Universitas PGRI Yogyakarta 

Program Studi Farmasi kampus ini hadir dengan visi misi sebagai berikut: 

Visi: 

  • Pada tahun 2043, menjadi program studi farmasi yang unggul, menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang bertaqwa, profesional, inovatif, memiliki komitmen nasional, berwawasan global, dan berjiwa pharmapreneur. 

Misi: 

  • 1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana farmasi yang mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian. 
  • 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat. 
  • 3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang farmasi. 

9. UNU Yogyakarta 

Program Studi Farmasi (PSF) di Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta, berperan aktif dalam mencetak generasi Sarjana Farmasi yang kompeten dalam pekerjaan kefarmasian. 

PSF UNU Yogyakarta telah menghasilkan lulusan yang berkarir di berbagai bidang kefarmasian, termasuk apotek, rumah sakit, klinik, dan industri farmasi.