Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Contoh Jurnal Penyesuaian, Menyelaraskan Keuangan Perusahaan dengan Efisien

Ikatan Cendikia | Contoh Jurnal Penyesuaian | Apakah Anda tertarik untuk meningkatkan tingkat profesionalisme dalam pencatatan keuangan untuk perusahaan dagang atau jasa Anda? Jika iya, penting bagi Anda untuk memahami konsep jurnal penyesuaian.

Jurnal penyesuaian digunakan untuk menentukan saldo akun dalam buku besar. Secara sederhana, jurnal ini memiliki peran krusial pada akhir periode laporan keuangan karena mengandung informasi penting yang dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan terkait keuangan perusahaan.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Contoh Jurnal Penyesuaian, Menyelaraskan Keuangan Perusahaan dengan Efisien


1. Apa Itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah catatan yang dibuat ketika terjadi perubahan saldo pada suatu akun.

Setiap pencatatan perubahan saldo pada akun tertentu pada akhirnya mencerminkan saldo aktual. Jumlah ini menjadi saldo sebenarnya yang dikenali pada akhir periode pencatatan, dan hal ini memainkan peran penting dalam menentukan pencatatan pendapatan dan beban bersih perusahaan.

Sumber informasi jurnal penyesuaian berasal dari bukti transaksi yang telah terjadi selama suatu periode.

Dikarenakan jurnal penyesuaian disusun untuk menentukan saldo aktual pada akhir suatu periode, penyusunan jurnal ini biasanya dilakukan pada akhir periode tersebut. Secara lebih tepat, jurnal penyesuaian dibuat setelah penyelesaian neraca saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja.

Langkah ini penting untuk menetapkan saldo akhir yang kemudian dimasukkan ke dalam catatan buku besar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnal penyesuaian adalah alat pencatatan yang digunakan untuk merekam perubahan saldo pada akun tertentu, menggambarkan saldo aktual pada akhir periode.

Keperluan untuk menggunakan jurnal penyesuaian muncul karena adanya transaksi yang telah terjadi namun belum tercatat, dan juga transaksi yang telah dicatat tetapi memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Dari berbagai penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian dan faktor-faktor yang mendorong perlunya dilakukan oleh akuntan perusahaan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan jurnal penyesuaian dalam setiap periode memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • 1. Menentukan saldo akun nominal (pendapatan dan beban) selama suatu periode dan mengetahui kondisi sebenarnya dari akun tersebut.
  • 2. Memperkirakan nilai nominal (pendapatan dan beban) yang sebenarnya dalam suatu periode tertentu.
  • 3. Menentukan saldo catatan yang akan dimasukkan ke dalam akun buku besar pada akhir periode, sehingga estimasi saldo kewajiban dan aset akan mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
  • 4. Mengetahui situasi aktual dari akun riil (aset, kewajiban, dan modal) pada akhir periode yang dimaksud.

Setelah membahas fungsi jurnal penyesuaian, pembahasan selanjutnya akan fokus pada contoh jurnal penyesuaian. Dengan memahami contoh jurnal penyesuaian, diharapkan Anda dapat memahami dan mengaplikasikan jurnal penyesuaian secara lebih baik.

2. Contoh Jurnal Penyesuaian

Anda dapat merujuk pada beberapa contoh jurnal penyesuaian yang disesuaikan dengan akun-akun dalam suatu bisnis sebagai referensi.

1) Beban Dibayar di Muka

Berikut adalah contoh jurnal penyesuaian untuk akun ini:

Pada neraca saldo, tercatat sejumlah Rp 3.800.000,-. Namun, pada akhir periode, saldo akun ini berkurang menjadi Rp 3.000.000,-. Ini mengindikasikan bahwa premi asuransi yang menjadi beban awalnya adalah Rp 3.800.000,-, kemudian dikurangi Rp 3.000.000,-, sehingga menghasilkan selisih sebesar Rp 800.000,-. Jumlah nominal Rp 800.000,- ini kemudian diakui sebagai beban asuransi dan dapat mengurangi total asuransi yang harus dibayarkan di awal.






Tanggal

Keterangan

Ref.

Debit

Kredit

20 Desember

Beban Asuransi

 

800.000

 

 

Asuransi Dibayar Dimuka

 

 

800.000




2) Pendapatan yang Masih Harus Diterima Atau Piutang Pendapatan

Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000,- telah selesai, dan jumlah ini belum tercatat dalam neraca saldo sebesar Rp 15.600.000,- yang merupakan piutang pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, jurnal penyesuaian akan mencatat penambahan pendapatan sebesar Rp 16.200.000,-.



Tanggal

Keterangan

Ref.

Debit

Kredit

20 Desember

Piutang Pendapatan

 

600.000

 

 

Pendapatan Jasa

 

 

600.000



3) Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka 

 Saldo untuk akun sewa gedung yang telah dibayarkan di awal mencapai Rp 19.200.000,-, namun jumlah ini belum mencerminkan situasi sebenarnya karena sewa yang telah digunakan mencapai Rp 4.200.000,-. Oleh karena itu, beban sewa meningkat, sementara pembayaran sewa dimuka mengalami pengurangan sebesar Rp 4.200.000,-. 

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian 

Langkah-langkah Membuat Jurnal Penyesuaian: 

 1. Buat Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan  

 - Langkah awal adalah menyusun neraca saldo yang belum mengalami penyesuaian.

2. Lakukan Analisis Terhadap Setiap Akun dalam Usaha  

 - Selanjutnya, lakukan analisis terhadap setiap akun yang terdapat dalam perusahaan.

3. Identifikasi Data Transaksi yang Sudah Tercatat Tapi Tidak Sesuai dengan Realita  

 - Temukan semua data transaksi yang sebelumnya tercatat, namun tidak sesuai dengan kondisi aktual.

4. Temukan Data Transaksi yang Hilang atau Belum Tercatat Tetapi Sudah Terjadi 

  - Identifikasi data transaksi yang mungkin hilang atau belum tercatat, tetapi sudah terjadi dalam operasional perusahaan.

5. Catat Ayat Jurnal Penyesuaian  

 - Mulailah mencatat ayat jurnal penyesuaian berdasarkan hasil analisis dan identifikasi transaksi.