Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Contoh Jurnal Khusus

Ikatancendikia | Contoh Jurnal Khusus | Dalam dunia usaha atau bisnis, perekaman keuangan menjadi suatu kebutuhan esensial untuk memantau transaksi pemasukan dan pengeluaran, termasuk pendapatan, pengeluaran, kerugian, dan keuntungan perusahaan. Umumnya, semua catatan keuangan diarsipkan dalam buku jurnal.

Salah satu jenis jurnal yang ada adalah jurnal khusus, yang memiliki peran krusial dalam merekam aspek keuangan suatu perusahaan. Tanpa jurnal khusus, proses pencatatan keuangan perusahaan dagang mungkin akan memakan waktu lebih lama.

Bagaimana sebenarnya cara pembuatannya? Temukan informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Contoh Jurnal Khusus

Contoh, Jurnal, Khusus

1. Pengertian Jurnal khusus

Jurnal khusus merupakan jenis jurnal yang digunakan secara eksklusif untuk mencatat satu jenis transaksi tertentu yang terjadi berulang kali dalam operasional perusahaan, terutama pada perusahaan dagang.

Biasanya, perusahaan dagang yang fokus pada kegiatan pembelian dan penjualan akan mengalami peningkatan efisiensi dengan penggunaan jurnal khusus. Hal yang sama berlaku untuk transaksi yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas dengan intensitas tinggi.

2. Manfaat Jurnal Khusus

Penggunaan jurnal khusus dianggap lebih efisien dari segi waktu dan biaya, serta memungkinkan pembagian tugas kepada beberapa fungsionaris keuangan, menjadikan proses pencatatan lebih praktis dan efisien. Oleh karena itu, jurnal khusus memainkan peran kunci dalam penyusunan laporan keuangan.

Ada setidaknya dua perbedaan mendasar antara jurnal umum dan jurnal khusus. Jika jurnal umum digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi dan posting dilakukan untuk setiap transaksi, jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang serupa dan berulang, dengan posting yang dilakukan secara kolektif dan berkala.

Di antara manfaat jurnal khusus juga adalah sebagair berikut:

1) Pencatatan Otomatis yang Mudah

Pertama, Anda akan mengalami kemudahan dalam pencatatan yang terstruktur secara otomatis.

2) Proses Cepat dalam Pengolahan Data Transaksi

Dengan adanya pengelompokan data, proses pengolahan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

3) Fasilitasi Pemindahan Data ke Buku Besar

Pemindahan data transaksi ke buku besar melalui jurnal khusus dapat dilakukan secara berkala dengan cara yang lebih praktis dan sederhana.

4) Pemeriksaan Periodik yang Lebih Mudah

Keberadaan jurnal khusus memungkinkan pencatatan ringkas dan praktis dari transaksi keuangan sejenis yang sudah tercatat di perusahaan, memudahkan pemeriksaan secara berkala.

5) Pengurangan Risiko Perubahan Data

Catatan jurnal yang kronologis dan terperinci membantu memastikan bahwa setiap transaksi dicatat setiap harinya secara menyeluruh, mengurangi risiko perubahan data.

6) Pekerjaan yang Terkhusus

Pembagian jurnal khusus ke dalam empat jenis transaksi menciptakan spesialisasi dalam pencatatan.

7) Pengendalian terhadap Potensi Kecurangan

Manipulasi laporan palsu atau tindakan kecurangan lainnya pada akun dapat dipantau dengan lebih ketat dan sulit dilakukan, karena transaksi jurnal dicatat secara kronologis dan ada pihak yang bertanggung jawab atas kebenarannya.

8) Peningkatan Efisiensi Kerja

Pencatatan transaksi bisnis dapat dilakukan oleh beberapa karyawan yang memiliki keahlian khusus, meningkatkan efisiensi pekerjaan daripada hanya bergantung pada satu orang akuntan. Dengan adanya jurnal khusus, proses pengerjaan menjadi lebih efisien.

3. Jenis Jurnal Khusus

Menurut informasi dari dosen.stiepena.ac.id, terdapat setidaknya empat jenis jurnal khusus yang dapat dibuat oleh perusahaan, khususnya perusahaan dagang. Berikut adalah penjelasan beserta format tabel untuk keempat jenis tersebut:

1. Jurnal Khusus Pembelian

Jurnal khusus pembelian merupakan alat pencatatan yang dikhususkan hanya untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara kredit. Fungsinya adalah untuk menyederhanakan proses pencatatan dan memudahkan pelacakan transaksi dengan volume tinggi dalam buku besar. Ketika terjadi transaksi pembelian secara kredit, nilai transaksi dimasukkan di bawah kolom Hutang Usaha.

 

Tanggal

 

Keterangan

 

Referensi

Kredit

Utang

Lain-lain

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar: ikatancendikia.com

2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal khusus penerimaan kas merupakan alat pencatatan yang digunakan secara spesifik untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber dalam perusahaan. Kolomnya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kolom debet dan kredit. Di bagian bawah kolom debet, selalu terdapat kolom akun kas dan juga akun potongan penjualan. Sementara itu, di bawah kolom kredit, mencakup akun penjualan, piutang, dan lain-lain.

3. Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal khusus penjualan adalah buku harian yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk perusahaan secara kredit. Jurnal ini berguna saat terjadi penjualan kredit dengan frekuensi tinggi. Transaksi penjualan kredit tercatat dengan melibatkan akun piutang usaha di sisi debet dan akun penjualan di sisi kredit. Selain itu, jurnal ini mencatat transaksi berdasarkan urutan kronologis kejadian.

4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Jurnal khusus pengeluaran kas adalah alat pencatatan yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi pengeluaran kas untuk berbagai keperluan. Jurnal ini terdiri dari dua kelompok kolom. Di bawah kolom debet, terdapat kolom akun utang, pembelian, beban operasi, dan sebagainya. Sementara di bawah kolom kredit, mencakup akun potongan pembelian dan kas.