Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Contoh Jurnal Pembalik

Ikatancendikia | Contoh Jurnal Pembalik | Jurnal pembalik adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk membalikkan jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun neraca. Jika tidak dilakukan pembalikan, dapat menyebabkan terjadinya pencatatan ganda. 

Dengan kata lain, jurnal ini, juga dikenal sebagai reverse entry, dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membatalkan efek jurnal penyesuaian yang menciptakan estimasi aktual baru. Jurnal ini sengaja disusun untuk membatalkan sejumlah jurnal penyesuaian tertentu yang telah dibuat pada periode sebelumnya. 

Penyusunan jurnal pembalik ini merupakan bagian opsional dalam siklus akuntansi, yang berarti kita dapat memilih untuk membuatnya atau tidak. 

Contoh Jurnal Pembalik 

Contoh, Jurnal, Pembalik

1. Fungsi Jurnal Pembalik 

Fungsi dari pembuatan jurnal melibatkan beberapa hal, di antaranya adalah: 

  • 1. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, khususnya terkait dengan entri jurnal penyesuaian. 
  • 2. Menyederhanakan proses penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Jurnal pembalik dapat memberikan keuntungan ketika perusahaan harus membuat sejumlah besar entri jurnal. 
  • 3. Mengurangi risiko kesalahan atau kekeliruan yang mungkin terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan ganda karena penyusunan entri jurnal penyesuaian. 
  • 4. Mencegah terjadinya pencatatan berganda (double entry) pada periode selanjutnya. 

Apakah pembuatan jurnal pembalik bersifat pilihan? Pembuatan jurnal pembalik bersifat pilihan, yang berarti dapat atau tidak dibuat. Meskipun demikian, untuk beberapa transaksi khusus, pembuatan jurnal pembalik menjadi keharusan. 

2. Akun yang Memerlukan Jurnal Pembalik 

Tidak semua jenis akun transaksi dalam sebuah jurnal penyesuaian membutuhkan dibuatnya jurnal pembalik. Indikator bahwa suatu akun dalam jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah ketika akun tersebut menghasilkan akun riil yang baru atau belum terlihat dalam saldo neraca. 

Ada lima jenis akun atau transaksi yang memerlukan pembuatan jurnal pembalik, yaitu: 

  • 1. Beban Dibayar Dimuka yang dicatat sebagai beban, merupakan biaya yang telah dibayar tetapi belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Biasanya terjadi ketika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk suatu periode. 
  • 2. Pendapatan Diterima di Muka yang dicatat sebagai pendapatan, adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada awal transaksi sebelum dilayani kepada pelanggan. 
  • 3. Beban yang Masih Harus Dibayar, adalah beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya. 
  • 4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima, adalah pendapatan yang sudah terjadi namun belum diakui sebagai pendapatan perusahaan karena beberapa alasan. 
  • 5. Pemakaian Perlengkapan (jika tercatat sebagai beban), yaitu perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan dan dicatat sebagai beban dalam entri jurnal penyesuaian. 

3. Contoh Transaksi Jurnal Pembalik 

Berikut adalah langkah-langkah lengkap beserta contoh pencatatan transaksi jurnal pembalik untuk setiap akun: 

1. Beban Dibayar di Muka 

Beban jenis ini adalah beban yang telah dibayar terlebih dahulu atau juga dicatat terlebih dahulu sebagai beban. Oleh karena itu, perlu dibuatkan jurnal pembalik agar dapat menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi aset. 

Contoh: Pada 1 Desember 2022, uang sewa sebesar Rp 2.400.000 dibayarkan untuk 1 tahun. Pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut: Beban Sewa Rp.2.400.000 Kas Rp.2.400.000 Pada tanggal 31 Desember 2022, dilakukan entri jurnal penyesuaian sebagai berikut: 

  • Sewa Dibayar Di muka Rp.2.200.000
  •  Beban Sewa Rp.2.200.000 

 Jurnal pembalik untuk transaksi di atas dapat dirinci sebagai berikut: 

  • Beban Sewa Rp.2.200.000
  • Sewa dibayar di muka Rp.2.200.000 

 2. Pendapatan Diterima di Muka 

Pendapatan sewa yang belum terealisasi akan dicatat sebagai pendapatan. Dalam konteks ini, entri jurnal pembalik dibuat untuk mengubah pendapatan tersebut menjadi pendapatan sewa yang diterima di muka. Contoh: Pada tanggal 1 September 2022, perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp 2.400.000 untuk 6 bulan. 

Jurnal transaksi pada saat itu dicatat sebagai berikut: 

  • Kas Rp.2.400.000
  •  Pendapatan Sewa Rp.2.400.000 

 Pada akhir tanggal 31 Desember 2022, dilakukan entri jurnal penyesuaian seperti berikut: 

  • Pendapatan Sewa Rp.800.000
  •  Sewa diterima di muka Rp.800.000 

 Berikut adalah contoh pencatatan jurnal pembalik untuk transaksi tersebut: 

  • Sewa diterima dimuka Rp.800.000
  • Pendapatan sewa Rp.800.000 

 3. Beban yang Belum Dibayar 

Sebagai contoh, pada tanggal 31 Desember 2022, perusahaan memiliki gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar dengan rincian sebagai berikut: - Untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp 1.750.000, dan - Untuk gaji karyawan di bagian kantor sejumlah Rp 1.500.000. Gaji tersebut akan dibayarkan pada tanggal 4 Januari 2023. 

Berikut adalah entri jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2022: 

  • Beban gajin bidang penjualan Rp.1.750.000
  • Beban gaji karyawan kantor Rp.1.500.000
  • Utang gaji Rp.3.250.000 

Pada awal periode, tanggal 1 Januari 2023, dilakukan entri jurnal penyesuaian sebagai berikut: 

  • Utang Gaji Rp.3.250.000
  • Beban gaji bidang penjualan Rp.1.750.000 
  • Beban gaji karyawan kantor Rp.1.500.000.  

Berikut adalah contoh pencatatan jurnal pembalik yang dibuat saat pembayaran gaji: 

  • Beban gaji penjualan Rp.1.750.000
  • Beban gaji karyawan kantor Rp.1.500.000 Kas Rp.3.250.000