Perkembangan teknologi sudah tidak menyulitkan kita sebagai mahasiswa. Dunia digital telah memudahkan mencari informasi dan sumber yang tepat. Kebutuhan akan informasi kita sangat tinggi dan tidak akan pernah terpuaskan. Setelah mendapatkan informasi yang satu, cenderung mencari informasi yang lainnya juga. Terlebih jika kita seorang akademisi.
Akademisi lebih sering membutuhkan informasi setiap harinya. Materi pembelajaran kuliah, tugas, penelitian dan masih banyak lagi. Tanpa informasi, akademisi bukan apa-apa. Jaman terus berkembang, tidak mungkin kita mendapatkan informasi dan materi hanya dari itu-itu saja. Kita pun juga harus berkembang seperti informasi.
Dahulu kebanyakan mahasiswa mencari referensi dengan ke perpustakaan mengambil
buku satu-satu untuk dibaca dan memastikan bahwa apa yang di carinya ada.
Sekarang dipermudah dengan hanya bermodal kuota atau WiFi.
Referensi yang Original
Namun kembali ke diri kita mampukah kita memilih alternatif referensi yang
tepat sehingga jauh dari plagiarisme. Terkadang para mahasiswa hanya mengambil
referensi yang di jadikan materi begitu saja tanpa memilahnya. Bukan poin cepat
tapi tidak akurat. Pilihlah referensi dari sumber yang terpercaya. #khairpedia
Mencari materi memang tinggal copy paste dan beres. Ketika hanya begitu
saja, kita menghiraukan plagiarisme. Sedangakan pada skripsi terdapat yang
namanya turnitin untuk mencegah plagiarisme. Plagiarisme adalah meng copy
tulisan orang lain tanpa di edit tanpa dibenahi kata-katanya. Ketika
mengindahkan hal tersebut akan berakibat fatal bagi diri kita sendiri. Karena
skripsi bukan sesuatu hal lelucon.
Oleh karenanya google support untuk membuat sistem sebagai penyedia informasi yang valid dengan sumber yang jelas. Ini dia google yang membantu pekerjaan mahasiswa. Jadi ranahnya bukan hanya di google biasa, namun di scholar. Para mahasiswa pasti tidak asing dengan ini, di sini banyak menyediakan referensi jurnal dan skripsi yang kalian butuhkan.
Google scholar sangat membantu akademis untuk menemukan tulisan karya
ilmiah atau artikel lainnya yang di terbitkan oleh siapapun. Media ini juga
digunakan sebagai pengukur metrik perkembangan sitasi dengan cara membuat
profil.
Layanan ini seperti perpustakaan digital yang bisa kita akses kapan pun dan
di mana pun tidak memperdulikan waktu tutup seperti di perpustakaan biasa.
Perpustakaan biasa juga menyediakan banyak literatur, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan sumber informasi yang kita cari ada dan tersedia. Karena
perpustakaan menyediakan informasi yang sekitarnya butuhkan. Seperti contohya
perguruan tinggi keguruan lingkupnya ya seputar guru, perpustakaannya tidak
menyediakan literatur buku pertanian atau teknik pangan. Karena memang yang
dibutuhkan orang sekitarnya adalah sumber informasi keguruan.
Mencari Referensi Jurnal via Digital
Pada perpustakaan juga menyediakan skripsi para mahasiswa yang telah lulus untuk dijadikan bahan literatur, namun biasanya tidak dapat di pinjam untuk dibawa pulang. Sehingga jika kita membutuhkan harus stay di perpusakaan dan mengerjaan skripsi tersebut. Sedangkan perpustakaan mempunyai batasan waktu dan tidak buka 24 jam.
Sebenarnya mencari referensi jurnal bisa dilakukan dimana saja, banyak yang
mempublikasikan hal tersebut. Publikasinya juga beraneka ragam dari potongan
skripsi atau full skripsi. Untuk pengerjaan skripsi ya sebaiknya mencari
referensi yang lengkap sehingga kita dapat melihat sitematika per poinnya.
Banyak referensi di luar sana yang menyajikannya secara sepotong-potong.
Sistem pada Google Scholar kebanyakan adalah download PDF file yang diperlukan.
Jadi file tersebut nantinya bisa kita gunakan secara offline.
Scholar atau cendekia ini di luncurkan pada tahun 2004 silam. Cakupannya adalah tulisan ilmiah, abstrak, thesis dan lainnya. Fokusnya pada materi-materi yang mana terjaga keasliannya. Di publikasikan oleh orang-orang, universitas atau instansi yang lain jadi terjaga keakuratannya. Medianya juga bukan yang abal-abal. Beda halnya google biasa yang semua orang bisa publikasi tulisannya.
Layanan ini menyediakan berbagai macam jurnal skrispi dari berbagai bidang.
Tergantung dari kita, bidang apa yang kita inginkan untuk dicari lebih detail.
Penyediaan tulisannya pun sesuai kaidah kepenulisan dan jauh dari plagiarimse.
Akan tetapi saat kita ingin menjadikannya sebagai sumber, perlu adanya
pengeditan supaya kita juga tidak plagiat jurnal skripsi orang lain.
Selain itu sumber media juga di cantumkan pada kutipan dan datar pustaka.
Jadi walaupun data mengambil milik orang lain namun sumbernya valid dan jelas.
Cara Menuju Google Scholar
Cendekia ini dibuat dengan tujuan penyusunan artikel sebagaimana yang di lakukan oleh kebanyakan peneliti pada umumnya. Pembuatan artikelnya pun sangat memperhatikan kelengkapan teks, publikasinya, penulisnya hingga frekuensi kutipan.
Untuk dapat masuk di google scholar kita bisa mengetik “Google Scholar”
pada tampilan halaman google. Setelah itu kita bisa akses materi apa yang kita
butuhkan. Cakupan jurnal online juga sangat banyak. Dedikasinya tidak hanya
lingkup nasional Indonesia tapi juga internasional.
Diharapkan bagi mahasiswa mampu membuat skripsi dengan referensi yang luas
sehingga terhindar dari plagiarisme. Selain itu, dosen pembimbing juga akan
mempertanyakan dan mengecek kejelasan sumber. Jika sumbernya kita juga akan
mudah lolos untuk tahap-tahap selanjutnya.
Pembuatan skripsi tidak semudah hanya meniru orang lain. Banyak hal yang
perlu di perhatikan dalam pembuatannya. Bahkan tugas saja membutuhkan literatur
yang jelas apalagi sekelas skripsi. Dari bibit bobotnya harus berdasarkan data.
Untuk itu perlunya menemukan sumber informasi yang mampu memberikan data valid.
Selain itu sistem ini juga membantu kita dalam membuat daftar pustaka
dengan cepat dan anti ribet. Sehingga kita tidal perlu untuk membuat daftar
pustaka satu per satu secara manual. Bagaimana jika isi daftar pustakanya
banyak? Apa tidak capek tuh mengurutkannya?
Mencari Referensi di Google Scholar
Menggunakan citation yang telah terkomputerisasi dengan sistem akan mempercepat
pekerjaan kita dan tidak ada kesalahan pengurutan abjad. Sehingga skripsi juga
akan terstruktur sesuai dengan sistematika penulisan.
Google scholar memudahkan dalam mencari literatur materi. Selain bermanfaat
bagi pencari informasi juga bermanfaat bagi pemberi informasi karena apa yang
di publikasikan bisa menjadi informasi juga bagi orang lain.
Cara aksesnya pun juga sangat mudah. Akademisi bisa menjadikan alternatif informasi jika perpustakaan telah tutup pada jam operasionalnya. Perpustakaan memang menjadi acuan yang terbaik, literaturnya tidak diragukan lagi. Namun, kembali lagi perpustakaan memiliki operasional dan kelengkapan datanya sendiri. Keberadaan literasi scholar ini menghemat waktu dan tenaga karena pengaksesannya terbilang cepat hanya membutuhkan waktu detik hingga menit.
Peneliti juga dapat menerbitkan hasil penelitian atau karya ilmiahnya di
sini. Google Scholar sebagai layanan media publikasi yang sangat ekonomis di
kantong. Dapat di manfaatkan secara gratis, sehingga siapapun dapat mengakses
dan menggunakannya dan tidak perlu memikirkan biaya yang di butuhkan nantinya.
Akan tetapi, ada juga beberapa file dokumen yang tingkat nilainya tinggi sehingga
sedikit sulit untuk mendapatkannya. Dan jika benar-benar menginginkan dapat
membeli hak akses tersebut.
Keberadaan Google Scholar atau Cendekia nyatanya memang memberikan manfaat
banyak bagi pihak yang membutuhkan. Proses belajar juga mengalami perkembangan
karena informasi dan materi selalu update setiap saat. Sumbernya juga sangat
terpercaya.