\
Materi operasi bilangan campuran tampaknya masih menjadi salah satu materi yang cukup sulit dimengerti. Siswa tingkat 4 sekolah dasar banyak mencari tahu cara mengerjakan operasi hitung campuran yang benar karena tidak sedikit siswa kebingungan dengan konsep pengerjaan soal.
Pengerjaan campuran operasi adalah soal operasi melibatkan dua sampai tiga jenis operasi hitung. Misalnya, dalam satu soal terdapat perkalian dan pengurangan, atau penjumlahan dan pembagian. Untuk itu, pengerjaannya pun membutuhkan instruksi khusus yang tepat.
Aturan yang Digunakan Dalam Mengerjakan Operasi Hitung Campuran
Sebelum masuk ke dalam eksekusi cara mengerjakan operasi hitung campuran, terlebih dahulu siswa harus mengerti aturan pengerjaan. Aturan tersebut dibuat agar siswa memahami cara pengerjaan yang benar. Berikut ini aturan pengerjaan operasi hitung campuran yang sudah dirangkum secara detail:
- Operasi pertambahan dan pengurangan tingkatnya sama. Jadi pengerjaannya adalah menyelesaikan operasi yang ada di ada di sebelah kiri alias paling awal terlebih dahulu.
- Sementara pembagian dengan perkalian juga memiliki kedudukan yang sama. Singkatnya, coba untuk selesaikan soal beroperasi yang ditempatkan di paling kiri terlebih dahulu jika itu adalah perkalian dan pembagian.
- Operasi perkalian atau pembagian harus diselesaikan terlebih dahulu jika hitungan melibatkan keempat jenis operasi sekaligus. Baru kemudian selesaikan operasi yang melibatkan penjumlahan atau pengurangan.
- Apabila ada operasi yang dituliskan dalam kurung, maka operasi itu harus dikerjakan terlebih dahulu daripada yang ada di luar kurung.
Cara Mengerjakan Operasi Hitungan Campuran
Apabila disimpulkan dari aturan pengerjaan di atas, ada empat cara utama yang biasanya diterapkan untuk menyelesaikan soal hitung campuran. Keempat cara tersebut dibedakan dari jenis soal yang diajukan. Agar lebih paham mengenai pengerjaan operasi tersebut, silakan simak penjelasan di bawah dengan baik:
1. Mengerjakan Soal Penjumlahan dan Pengurangan
Jenis soal matematika operasi campuran yang pertama adalah pertambahan dan pengurangan. Dalam matematika, kedudukan kedua jenis operasi bilangan ini sama besar. Jadi, tidak ada yang lebih diprioritaskan lebih tinggi di antara keduanya. Pedoman mengerjakannya adalah melihat operasi yang paling awal.
Misalnya, ada soal operasi 2 + 13 – 5, jenis operasi yang di sebelah kiri adalah penjumlahan, maka kerjakan operasi penjumlahan terlebih dahulu. Begitu juga apabila yang paling kiri adalah operasi pengurangan.
Agar lebih jelas berikut beberapa contoh soalnya:
Soal pertama :
2 + 13 – 5 = ?
2 + 13 = 15
15 – 5 = 10. Jadi jawaban pertanyaan tersebut adalah 10.
Soal kedua :
17 – 7 + 4 = ?
17 – 7 = 10
10 + 4 = 14. Jawaban soal tersebut adalah 14.
2. Mengerjakan Soal Pembagian dan Pengalian
Jenis operasi bilangan yang nomor dua adalah pembagian dan pengalian. Untuk operasi ini, konsep pengerjaannya hampir sama dengan pertambahan dan pengurangan. Kedudukan kedua operasi bilangan tersebut sama.
Jadi, apabila perkalian adalah operasi hitung yang mengawali soal, maka perkalian harus dikerjakan pertama. Begitu juga dengan soal yang diawali operasi hitung pembagian. Kerjakan bagian pembagian terlebih dahulu.
Contoh soal 1 :
30 x 3 : 9 = ?
30 x 3 = 90
90 : 9 = 10. Soal operasi tersebut jawabannya adalah 10.
Contoh soal 2 :
35 : 7 x 12 = ?
35 : 7 = 5
5 x 12 = 60. Untuk soal hitungan campuran yang ini, jawabannya adalah 60.
3. Mengerjakan Soal Operasi Campuran
Kali ini, jenis soal akan ditambah kesulitannya satu tingkat dari kedua contoh soal di atas. Operasi hitung campuran yang ini akan menghadirkan 3 sampai 4 jenis operasi hitung dalam satu soal. Jadi, siswa harus mengetahui cara mengerjakan operasi hitung campuran yang ini.
Tenang saja, pedoman pengerjaan soal masih sama dengan kedua konsep. Namun, siswa harus ingat aturan operasi bilangan yang ada di poin atas. Yakni apabila perkalian atau pembagian berada bersamaan dengan dua operasi lainnya, maka pembagian dan pengalian harus didahulukan, baru pertambahan dan pengurangan akan menyusul.
Contoh soal 1 :
2 x 3 + 15 : 3 – 1 = ?
2 x 3 = 6
15 : 3 = 5
6 + 5 = 11
11 – 1 = 10. Setelah mengikuti langkah tersebut, maka hasil yang didapat adalah 10.
Contoh soal 2 :
15 + 24 : 8 x 6 – 10 = ?
24 : 8 = 3
3 x 6 = 18
18 + 15 = 33
33 – 10 = 23. Pembagian dan perkalian dikerjakan di awal, dilanjut dengan sisa operasi, maka hasilnya adalah 23.
4. Mengerjakan Soal Operasi di Dalam Kurung
Operasi yang terakhir adalah jenis operasi hitung yang melibatkan penggunaan tanda kurung. Biasanya, soal seperti ini muncul di akhir pembelajaran karena soal ini sudah menaiki satu level kesulitan lagi. Namun, pengerjaannya masih sama sama mudah jika mengerti.
Dalam operasi hitung ini, kuncinya adalah mendahulukan pengerjaan operasi yang ada di dalam kurung. Meskipun soal yang di dalam kurung itu berada di bagian kanan (bukan awal) atau bentuk operasinya adalah penjumlahan dan pengurangan, maka harus tetap diprioritaskan.
Contoh soal 1 :
7 x 4 + (25 - 3) : 10 = ?
25 – 3 = 22
7 x 4 = 28
22 + 28 = 50
50 : 10 : 5. Setelah mengerjakan soal dalam kurung, dilanjutkan dengan operasi yang lain. Hasilnya adalah 5.
Keempat cara mengerjakan operasi hitung campuran di atas bisa dipakai, namun harus tetap diteliti mana jenis soal yang sedang dikerjakan. Inti dari menyelesaikan soal operasi hitung campuran adalah memahami aturan hitung yang sudah dijabarkan tersebut. Dengan begitu, soal akan diselesaikan dengan baik dan akurat.